Minggu, 24 Juni 2012

Pengaturan Sumber Daya Suatu Sistem Operasi

Sistem operasi bertanggung jawab untuk mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pasa sebuah sistem komputer dan menghubungkan sumber daya tersebut dengan pengguna ataupun dengan program lain sehingga program yang terdapat di computer dapat mengakses dan menggunakan sumber daya tersebut. Pengaturan sumber daya dilakukan agar tidak terjadinya konflik saat penggunaan sumber daya antara satu program aplikasi dengan program aplikasi lainyang dapat menyebabkan suatu kesalahan atau eror.
Pada pengaturan sumber daya suatu sistem operasi dapat mencakup hal-hal berikut ini :
• Pengorganisasian atau pengendalian kegiatan komputer
• Pengaturan memori
• Sistem operasi bertanggung untuk melakukan pengaturan memori yang mencakup :
1. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
2. Menjaga ruang-ruang di memori yang sedang digunakan dan di program apa yang menggunakannya.
3. Memilih data yang akan diambil dari harddisk dan disimpan sementara ke memori.
• Pengaturan penyimpanan di harddisk Sistem operasi bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan
   penyimpanan data-data di harddisk.
• Pengaturan proses input dan output data Sistem operasi berfungsi untuk menyeragamkan operasi-operasi 
  di perangkat input- output.
• Manajemen file Majaemen yang dilakukan oleh system informasi adalah :
1. Pembuatan dan penghapusan file
2. Pembuatan dan penghapusan folder
3. Mendukung manipulasi file dan folder
4. Memetakan file ke tempat penyimpanan tetap (harddisk)
5. Mem-backup file ke media penyimpanan

Henry Pandia. Teknologi Informasi dan komunikasi.Erlangga

Senin, 18 Juni 2012

Komputer

Komputer mempunyai ukuran, kecepatan, dan kemampuan yang sangat bervariasi. Berdasarkan criteria tersebut, computer dapat dikelompokan menjadi empat bagian, yaitu 1. Komputer pribadi (personal computer / PC) 2. Superkomputer (mainframe) 3. Dedicated komputer 4. Embedded komputer Personal Komputer • Mempunyai ukuran yang bermacam-macam . namun, bila dibandingkan dengan ukuran mainframe, ukuran PC sangat kecil. • Beberapa jenis PC mempunyai mikroprosesor lebih dari satu sebagai tambahan pada prosesor utama yang memungkinkan mempunyai beberapa ko-prosesor yang berfungsi untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang khusus. • Computer PC digunakan sebagai alat bantu Pekerja-pekerja di kantor, lembaga- lembaga pendidikan, maupun rumah-rumah. • Fungsi PC bermacam-macam, mulai dari penggunaan melayani pelanggan, membuat dokumen-dokumen, mengolah data-data bisnis, mengelola data-data riset, melakukan simulasi penelitian, sampai pada penggunaan untuk hiburan. Superkomputer • Mainfrrame atau supercomputer merupakan computer yang paling canggih yang dilengkapi dengan berbagai kemampuan yang sangat handal. • Beberapa mainframe digunakan untuk pekerjaan tertentu saja,misalnya menyalin dan menyimpan hasil-hasil penelitian dari percobaan di laboratorium. Sebaliknya, ada juga mainframe yang digunakan untuk banyak pekerjaan sekaligus. • Digunakan pula untuk proyek-proyek besar, seperti untuk mendesign pesawat terbang, menganalisis molekul-molekul obat, menangani data-data di bank, dansebagainya. Dedicated Komputer • Komputer yang dibuat dengan tujuan tertentu saja, sebagai contoh video game. Embedded Komputer • Komputer yang berfungsi sebagai unit control dan ditempatkan di peralatan yang membutuhkan pengendalian otomatis. • Biasanya mempunyai mikroprosesor tunggal. • Beberapa peralatan yang mempunyai embedded computer di dalamnya adalah telepon, videotape recorder, pendingin ruangan, dan mobil yang dilengkapi system pengapian yang dikendalikan, dan sebagainya. • Membantu untuk mengendalikan penerbangan pesawat, mengendalikan penerbangan pesawat, mengendalikan satelit agar tetap pada orbitnya, dan mengendalikan peluru kendali agar menemukan target yang diituju. • Dapat juga digunakan untuk mengendalikan gerakan dari robot-robot yang digunakan di industry. Henry Pandia. Teknologi Informasi dan komunikasi.Erlangga

Minggu, 10 Juni 2012

Sistem Pengujian Software

Pengujian software sangat diperlukan untuk memudahkan software aplikasi yang akan dibuat menjadi mudah untuk dipasang pada komputer pengguan. Pengembang harus membuat atau menggunakan program khusus yang digunakan bisa membuat paket instalasi, supaya progam instalasi menjadi baik. Testing sendiri memiliki arti elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian software haruslah didefinisikan dalam proses rekayasa perangkat lunak atau software engineering. Sejumlah strategi pengujian software telah diusulkan dalam literatur. Semuanya menyediakan developer software dengan template untuk pengujian. Dalam hal ini, semuanya harus memiliki karakteristik umum berupa :  Testing dimulai pada level modul dan bekerja keluar kearah integrasi pada sistem berbasiskan komputer  Teknik testing yang berbeda sesuai dengan poin-poin yang berbeda pada waktunya  Testing diadakan oleh software developer dan untuk proyek yang besar oleh group testing yang independent  Testing dan Debugging adalah aktivitas yang berbeda tetapi debugging harus diakomodasikan pada setiap strategi testing Langkah-langkah Pengujian Software Kemudian kita akan menjalankan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam pengujian software sebagai berikut. Terdapat 4 langkah yaitu: • Unit testing-testing per unit yaitu mencoba alur yang spesifik pada struktur modul kontrol untuk memastikan pelengkapan secara penuh dan pendeteksian error secara maksimum • Integration testing – testing per penggabungan unit yaitu pengalamatan dari isu-isu yang diasosiasikan dengan masalah ganda pada verifikasi dan konstruksi program • High-order test yaitu terjadi ketika software telah selesai diintegrasikan atau dibangun menjadi satu –tidak terpisah-pisah • Validation test yaitu menyediakan jaminan akhir bahwa software memenuhi semua kebutuhan fungsional, kepribadian dan performa. Setelah kita menyelesaikan langkah-langkah pada pengujian software, kita dapat mengetahui kriteria dari hasil testing yang dilakukan diantara lain, yaitu : • Dengan menggunakan model statisitik dan teori software reliability, model dari kegagalan software-yang tidak terdeteksi selama testing-sebagai fungsi dari waktu eksekusi dapat dikembangkan • Sebuah versi dari model kegagalan yang disebut logarithmic Poisson execution-time model. Test Unit (Test Level Komponen) Pengujian unit: Komponen individual yang diuji secara independen untuk memastikan kualitasnya. Fokusnya untuk tidak menutup error pada desain dan implementasi, diantaranya adalah: • struktur data pada sebuah komponen • logika program dan struktur program pada sebuah komponen • interface komponen • fungsi dan operasi dari sebuah component • Penguji/tester unit: pengembang dari komponen. Test Integrasi Selain ada test unit ada pula test integrasi yang mempunyai arti Sebuah group dari component dependent diuji bersama untuk memastikan kualitas dari unit integrasinya. Merupakan teknik sistematik untuk membangun struktur program pada saat melakukan testing untuk mencari error. Secara obyektif untuk mengambil modul unit test dan membangun struktur program yang telah dirancang oleh desainnya. Fokusnya untuk meng-uncover error pada: • Desain dan konstruksi arsitektur software • Fungsi-fungsi yang terintegrasi atau operasi pada level sub-system • Interface dan interaksi • Integrasi resource dan/atau integrasi lingkungan • Penguji integration: pengembang dan/atau test engineer Strategi Pengujian Integrasi Ada 2 pendekatan strategi penguji integrasi, yaitu : 1. integrasi non-incremental 2. integrasi incremental Integrasi non-incremental : Integrasi non-incremental adalah Big Band, menggabungkan (atau mengintegrasi) semua bagian dalam sekali. Terdapat keuntungan dan kerugian dari integrasi ini : • Keuntungan: Sederhana • Kerugian: o sulit untuk men-debug, tidak mudah untuk mengisolasi error o tidak mudah untuk memvalidasi hasil test o mustahil untuk membentuk sebuah sistem terintegrasi impossible Integrasi incremental: Integrasi incremental adalah mengintegrasi sistem tahap demi tahap(atau bagian demi bagian) dalam sebuah pesanan yang didesain dengan baik. Terdapat tiga metode penting pada integrasi ini: 1. Top-down 2. bottom-up 3. Sandwich Integrasi Top-down Integrasi top-down adalah Modul-modul diintegrasi dengan memindahkan downward melalui struktur kontrol. Modul subordinate ke modul kontrol utama digabung ke sistem dalam cara depth-first atau breadth-first. Proses integrasi memiliki lima langkah diantaranya adalah : 1. Modul kontrol utama digunakan sebagai sebuah test driver, dan stubs disubstitusi untuk semua modul secara langsung ke modul kontrol utama. 2. Stub subordinate digantikan sekali satu waktu dengan modul actual. 3. Test terkonduksi sebagai tiap modul diintegrasi. 4. Pada pelengkapan tiap kumpulan test, stub lainnya diganti dengan modul real. 5. Pengujian regresi dapat dikonduksi. Integration top-down pros dan cons : • biaya kostruksi stub • fungsi kontrol utama dapat diuji lebih cepat. Integrasi Bottom-Up Integrasi bottom-up adalah modul pada level terbawah diintegrasi pertama, kemudian dengan menggerakkan keatas melalui struktur kontrol. Proses integration(lima langkah): 1. Modul low-level dikombinasikan ke cluster yang menunjukkan sebuah sub-function software spesifik. 2. Sebuah driver ditulis untuk meng-coordinate input dan output test case. 3. Test cluster diuji. 4. Driver dipindah dan cluster digabungkan bergerak ke atas dalam struktur program. Integrasi bottom-up pros dan cons: • tidak ada biaya stub • perlu pengujian driver • tidak ada sistem yang dapat dikontrol hingga langkah terakhir Regression Testing Regression testing Merupakan aktivitas yang membantu untuk memastikan sebuah perubahan (yang berkaitan dengan testing atau penjelasan lain) tidak menghasilkan perilaku yang tidak diharapkan atau error tambahan. Regression tes terdiri dari 3 kelas, yaitu: • Sebuah Contoh yang mewakili tes yang akan menguji semua fungsi software • Tes tambahan yang berfokus pada fungsi software yang tampak yang akan berubah akibat perubahan lain • Tes yang berfokus pada komponen software yang telah berubah Validation testing. Uji Validasi : Software yang berintegrasi diuji berdasarkan pada kebutuhan untuk memastikan bahwa kita memiliki produk yang benar. Fokus-nya adalah untuk meng-uncover error pada: o Input/output sistem o Informasi fungsi sistem dan data o Interface sistem dengan bagian eksternal o User interface o Perilaku dan performance sistem Uji Sistem Pengertian dari uji system adalah Sistem software diuji keseluruhan. Ini memverifikasi semua elemen secara langsung untuk memastikan bahwa semua fungsi dan performance sistem diterima dalam lingkungan target. Terbagi menjadi 5 bagian yaitu : • Recovery Testing : sistem tes yang menekan software untuk gagal dengan cara yang bervariasi dan memverifikasi perbaikan sendiri dengan baik • Security Testing : usaha untuk memverifikasi mekanisme perlindungan yang dibuat dalam sistem apakah akan melindunginya dengan semestinya. • Stress Testing : didesain untuk menghadapi program dengan situasi abnormal. • Performance Testing : didesain untuk menguji performa software ketika bekerja dalam konteks pengintegraian sistem. • Pengujian instalasi : didesain untuk menguji prosedur instalasi dan software pendukungnya Rencana Uji Kemudian pada tahap rencana uji berhubungan dengan mengeset standar untuk pengujian proses dibanding penggambaran pengujian produk. Test plan/rencana uji terdiri atas: • standar untuk proses pengujian • resource yang diperlukan (hardware, software dan engineer) • jadwal pengujian (pengujian task dan milestones) • uji item (apa yang harus diuji) • prosedur recording test (hasil test harus secara sistematis direkam) • constraint Debugging Kemudian pada saat debugging terdapat gejala-gejala yang mungkin terjadi • Gejalanya mungkin sebagai hasil dari masalah pemilihan waktu dibanding masalah proses • Kemungkinan sulit secara akurat mereproduksi kondisi input • Gejalanya mungkin terjadi dalam waktu yang dekat berkelanjutan • Gejalanya mungkin berkaitan dengan penyebab yang didistribusikan melewati sejumlah task yang berjalan pada prosesor yang berbeda. Terdapat 3 kategori pendekatan Debugging: 1. Brute force : metode yang paling umum dan lebih efisien untuk mengisolasi penyebab dari error software 2. Backtracking : metode yang dapat berhasil pada program kecil 3. Cause elimination : perwujudan dari induksi atau deduksi dan pengenalan dari konsep binary partitioning Test Issues pada Dunia Nyata • Pengujian software sangat mahal. • Bagaimana mendapat pengujian secara otomatis? Pengujian software lainnya: • Pengujian GUI • Pengujian Software Berorientasi Object • Pengujian Komponen dan Pengujian Berbasis Komponen Software • Pengujian Fitur spesifik Domain • Pengujian Sistem Berbasis Web Contoh dari Pengujian Sistem IMPLEMENTASI ENTEPRISE SISTEM Enterprise system adalah sistem berbasis software untuk membantu pengelolaan sistem informasi pada suatu organisasi dengan skala besar. Skala besar berarti volume transaksi yang besar, concern terhadap kualitas informasi yang tinggi, mengintegrasikan berbagai proses bisnis, lintas bidang (horisontal) maupun lintas strata (vertikal). • Contoh dari ES adalah ERP (Enterprise Resource Planning) atau e-Business secara umum, e-Government, dan ingrated software lainnya Mengimplementasikan ES tidak mudah, atau setidaknya memilki strategi yang berbeda dengan sistem lain yang terbatas ruang lingkupnya, penggunanya dan tidak terpadu. Implementasi di sini bermakna bahwa software telah dapat digunakan dan bisa memberikan value bagi penggunanya sesuai tujuan pemanfaatan software tsb. Implementasi ini bisa dilakukan secara internal organisasi (oleh divisi IT/MIS) atau dengan pihak eksternal dalam kerangka proyek dan terikat legalitas berbentuk kontrak. implementator sebagai pihak eksternal yang melakukan implementasi dan klien sebagai organisasi yang diimplementasikan softwarenya. Implementasi ES berbeda dengan implementasi software berskala kecil atau yang penggunanya tunggal seperti MS Word, Database Rental VCD atau website, meskipun produknya sama-sama software yang berjalan di atas server dan membutuhkan konektivitas. Tentu nanti ada strategi yang berbeda, metode pemilihan bahan yang berbeda, tahapan yang berbeda, standar-standar tertentu, dst. Demikian pula dalam konteks software, bisa dipilah berdasar cakupan penggunaannya, bisa dilihat juga dari jenisnya (generik dan customized), yang masing-masing punya strategi implementasi yang berbeda. SE berkaitan dengan pengelolaan sistem informasi, yang tidak hanya bicara teknologi saja, tapi berkaitan dengan proses bisnis, struktur organisasi dan manusianya. Pola pikir ”developer” adalah menganggap suatu problem bisa selesai dengan solusi berbasis software yang baik dan tepat. Tapi apakah cukup seperti itu? Dalam membangun solusi, ya itu cukup, tapi belum tentu menjamin kesuksesan implementasi. Pola pikir developer cenderung berfokus pada analisis dan development tidak pada implementasinya. Padahal sukses tidaknya proyek software, baik buruknya reputasi implementator, seringkali orang luar melihat pada keberhasilan implementasinya dan value yang didapatkan klien. ES untuk organisasi dengan puluhan divisi, ribuan orang, puluhan kepentingan, dan mungkin ratusan konflik. Apalagi jika software yang kita implementasikan bukan sekedar supporting tools tapi adalah core dari bisnis itu sendiri (konsep e-business). Cara implementasi dengan pola pikir seperti ini hanya akan menghasilkan solusi dan software yang bagus, tapi tidak optimal dan memberikan value untuk organisasi tsb, atau bahkan malah tidak pernah akan digunakan. http://enikusuma.wordpress.com/2010/09/24/pengujian-software/ elearning.amikom.ac.id/.../TESTING%20PERANGKAT%20LUNAK

Selasa, 10 April 2012

Manager Proyek Yang Baik

Manager proyek itu adalah seseorang yang professional dalam bidang yang khususnya pada manajemen proyek. Dalam hal ini seorang manager proyek ini memliki berbagai tanggung jawabuntuk melakukan sebagai berikut :
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Penutupan sebuah proyek

Seorang manager proyek ini biasanya selalu berkaitan dengan bidang industry, arsitektur, telekomunikasi dan informasi teknologi. Dalam pengerjaan sebuah proyek agar dapat mendapatkan hasil yang berkualitas tinggi dan mempunya kompetensi yang disyaratkan sebelumnya maka seorang manager proyek harus bisa memanage dengan baik.
Untuk menjadi seorang manager proyek ini harus memiliki kompetensi yang mencakup sebagai berikut ;
• Ilmu pengetaahuan
• Kemampuan
• Sikap

Ketiga unusur ini adalah syarat penting untuk kita bisa menjadi seorang manager proyek dalam menentukan keberhasilan mengerjakan suatu proyek.
Ada lagi syarat dikatakan bila suatu proyek berhasil yang menjadi tanggung jawab oleh seorang manager adalah :
• Dapat diselesaikan dengan tepat waktu
• Ruang lingkup dan biaya yangsesuai dengan rencana dalam penegrjaan proyek

Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa seorang manajer proyek merupakan orang yang sangat mempunyai peranan penting dalam menentukan segala keberhasilan / kegagalan dalam proyek yang dikerjakan. Seorang manajer proyek harus bisa mengintegrasikaan, menhkoordinasikan sumber daya yang ada dan berani bertanggung jawab seluruhnya atas keberhasilan target sasaran proyek atau pun disaat kegagalan dalam mengerjakan proyek.
Tidak lupa, untuk meenjadi seorang manajer proyek yang berkriteria baik itu, kita harus dapat menguasai 9 ilmu yang ada, antara lain yaitu :
• Manajemen Ruang Lingkup
• Manajemen Waktu
• Manajemen Biaya
• Manajemen Kualitas
• Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen Pengadaan
• Manajemen Komunikasi
• Manajemen Resiko
• Manajemen Integrasi

Lebih baiknya setelah kita menguasai ilmu untuk menjadi manajer proyek yang baik ini kita bisa mempersiapakan dan melengkapi diri lagi dengan mengikuti kursus-kursus yang berkaitan dengan manjemen proyek yang berstandartkan internasional.

http://manajemenproyek.net

COCOMO

Apa itu Cocomo?? Cocomo itu merupakan singkatan dari Constructive Cost Model, disini saya akan memaparkan tentang pengertian dari cocomo. Cocomo adalah suatu model parametris pengestimasian yang menghitung jumlah FP dalam perencanaan serta pengembangan perangkat lunak.
Dalam evaluasinya cocomo ini mengenalkan 3 macam pengimplementasian dari awal cocomo hingga pada saat ini, yaitu :

1. Basic (COCOMO 1 1981)
Pada tahapan cocomo basic ini digunakan untuk menghitung dari estimasi jumlah LOC ( lines of codes).

2. Intermediate (COCOMO II 1999)
• Pada cocomo yang kedua ini digunakan dalam menghitung besarnya program dan cost
drivers maksudnya disini adalah factor-faktor yang berpengaruh langsung kepada
proyek, misalnya: perangkat keras, personal, dan atribut-atribut lainnya.
• Kemudian dapat digunakan sebagai data-data historis dari suatu proyek-proyek
yang pernah menggunakan cocomol I dan bisa terdaftar pengelolaan proyeknya ini
dalam cocomo database yang berlaku.

3. Advanced
Pada jenis cocomo advanced ini, kita dapat mengguunakannya untuk memperhitungkan semua karakteristik dari semua intermediate diatas dan cost drivers dari setiap semua fase nya seperti analisis, design, implementasi, dan sebagainya dalam suatu siklus hidup pengembangan perangkat luunak

Kemudian terdapat model COCOMO yang bisa diaplikasikan kedalam tiga tingkatan kelas seperti sebagai berikut:
 Proyek organic, pada proyek ini dengan proyek yang ukurannya relatif lebih kecil dan mempunyai suatu anggota tim yang sangat berpengalaman dan mampu bekerja pada permintaan cocomo yang relative lebih fleksibel.
 Proyek yang terintegrasi yang merupakan proyek yang dapat dibangun sesuaai dengan spesifikasi yang tersedia dan operasi yang sangat aman dan ketat.
 Proyek sedang yang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkatan kerumitan yang cukup sedang (tidak begitu rumit) dan setiap anggota tim nya memiliki tingkatan keahlian yang berbeda-beda

http://www.scribd.com/doc/49646935/COCOMO

APJII

APJII itu merupakan kepanjangan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, berdiri APJII itu terjadi saat musyawarah Nasional tahunan nih tepatnya pada tanggal 15 mei 1996. Pada saat berdirinya APJII ini maka dibuatlah dewan pengurus APJII yang diberi jangka waktu masa kerja 3 tahun pertamanya untuk melakukan hal yang merupakan program utama dalam perkembangan jaringan internet yang ada di Indonesia. Nah, berikut ini merupakan beberapa program utama yang harus dikerjakan, yaitu :
• Tarif jasa internet
• Pembentukan Indonesia-Netrwork Indonesia center (ID-NIC)
• Pembentukan Indonesia internet Exchange (IIX)
• Negoisasi Tarif infrastruktur jasa telekomunikasi
• Usulan jumlah dan jenis provider

Tidak hanya program utama yang dibuat dalam berdirinya APJII ini, melainkan pula terdapat visi dan misi dari APJII yang harus kita ketahui sebelum diantaranya sebagai berikut :
• Membantu para anggota dalam menyediakan jasa internet yang berkualitas bagi
masyarakat Indonesia.
• Memasyarakatkan Internet dalam menunjang pengembangan sumber daya manusia di
Indonesia.
• Mendukung terciptanya peluang bisnis pengusaha Indonesia melalui penyedian sarana
informasi.
• Membantu pemerintah dalamusaha pemeretaan ekonommi di tanah air melalui kesempatan
akses terhadap informasi dan komunikasi secara merata di seluruh pelosok Indonesia.
• Membantu para anggota dalam menyediakan sumber-sumber informasi mengenai Indonesia.
• Meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam kerjasama Internasional.

Dari visi dan misi yang dapat kita lihat pada bagian atas, kita juga harus dpat mengetahui tugas apa saja dikerjakan oleh APJII tersebut dalam pengembangan dalam dunia internet ini. Berikut ini adalah beberapa tugas yang dikerjakan oleh APJII :
• Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan diantara para anggotanya.
• Membantu usaha arbitrase dalam arti menengahi, mendamaikan dan menyelesaikan
diantara anggota.
• Melindungi kepentingan para anggota.
• Dapat menjadi sebuah mitra pemerintah dalam membangun sarana informasi dan
komunikasi nasional dan internasional, yang sehingga seluruh sumber daya yang
dapat digerakan secara terpadu , efisien, dan pastinya efektif.
• Menyelenggarakkan komunikasi dan konsultasi antar anggota, antar anggota dengan
pemerintah dan antara anggota dengan asosiasi/sebuah organisasi semitra di dalam
dan diluar negeri, serta dunia usaha pada khalayak umumnya.
• Dapat menyelenggarakan hubungan dengan suatu badan perekonomian dan badan-badan
lain yang berkaiatan dengan dan dapat bermanfaat bagi APJII dalam nasional maupun
internasional.
Pada APJII pun terdapat suatu bagan/struktur dalam organisasi yang sangat penting keadaannya untuk dapat bekerjasama satu sama lain, berikut ini adalah struktur yang ada pada APJII :
• Musywarah Nasional/ Musyawarah Nasioanal Luar Biasa.
• Dewan pelindung/Pembina
• Dewan Pengurus
a)Anggota Dewan Ketua
b)Sekretaris Jenderal
c)Bendahara
• Badan Pelaksana Harian

Perkembangan Internet Dari Segi Content
Maraknya perkembangan media internet pun semakin meriah dan variatif, ini menandakan perkembangan internet dari tahun ke tahun sangat pesat. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan zaman dan perkembangan semakin banyaknya pengguna internet yang menginginkan layanan internet secara lebih baik dan sehat. Dari tahun ke tahun berbagai web selalu menyediakan content-content terbaru agar dapat meenarik perhatian para npengguna internet.

ID CERT
Internet aman dan sehat merupakan hal yang harus bisa kita dapatkan selama kita menggunakannya, oleh sebab itu ada ID CERT yang banyak memberikan segala informasi mengenai keamanan dalam segala penggunaan internet. ID CERT itu sendiri adalah organisasi yang melakukan segala advokasi dan koordinasi setiap penangan insiden keamanan berinternet di Indonesia. ID CERT itu sendiri kepanjangan dari Indonesia Computer Emergency Response Team.

ID NIC
Semakin berkembangnya yang cukup tinggi, maka akan terjadi pula kebutuhan akan mengorganisasikan jaringan secara baik dan dapat berkesinambungan satu sama lainnya. Oleh sebab itu, makan dibuatlah ID NIC yang bertujuan untuk tersedianya pengelolaan informasi jaringan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. ID NIC ( Indonesian Network Information Center ) yang merupakan inisiatif yang sangat didukung penuh oleh APJII yang dapat juga bisa mengembankan menjadi fungsi dan peranannya dalam menyediakan segala informasi jaringan di Indonesia, sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam negeri maupun kebutuhan masyarakat internasional. Peranan dan ruang lingkup dari kinerja country NIC setiap negara pasti berbeda antara lain sebagai berikut :
• Ada yang terfokus pada pembagian alamat IP
• Pendaftaran domain
• pengelolaan domain
• Pengelolaan informasi-informasi lain yang relevan

http://www.apjii.or.id

Selasa, 03 April 2012

DITJEN SDPPI

Apa sih sebenarnya DITJEN SDPPI itu?apa sih kepanjangan dari DITJEN SDPPI?bagi kaum awam pasti sangat jarang mendengar ditjen yang satu ini. DITJEN SDPPI itu kepanjangan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkar Pos dan Informatika.

Sejarah DITJEN SDPPI

Setelah mengalami beberapa perubahan struktur organisasi dan tata kerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2010 silam dan diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika no.17/PER/M.KOMINFO/10/2010. Pada peraturan sebelumnya dalam Permenkominfo no.25/PER/M.KOMINFO/07/2008 hanya terdiri dari 3 direktorat jenderal dan 2 badan, yaitu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika dan Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. Kemudian untuk 2 badan yang ada adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Badan Informasi Publik.
Pada perkembangannya ternyata pada struktur yang baru ini terjadi suatu pemekaran pada salah satu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 Direktorat Jenderal dan 1 Badan. Dengan demikian pada struktur Kementerian Komunikasi dan Informatika yang baru terdapat empat Direktorat Jenderal, yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi dan 1 Badan yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Kinerja dari DITJEN SDPPI ini adalah berfokus pada pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian suatu sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang terkait dengan penggunaan oleh internal / pemerintah maupun masyarakat luas. Jika dilihat dari kinerja SDPPI diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah pengelolaan, fasilitas dan pengaturannya hanya berfokus pada sumber daya dan perangkat pos dan informatika saja.

Struktur Organisasi SDPPI

Untuk menjalankan tugas seperti yang dipaparkan sebelumnya, direktorat jenderal sumber daya dan perangkat pos dan informatika mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika:
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika:
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya dan
perangkat pos dan informatika;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan perangkat pos
dan informatika; dan
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika.

DITJEN SDPPI tidak hanya mempunyai dan menyelenggarakan fungsi, DITJEN SDPPI ini pun terdapat struktur organisasi yang terdiri dari :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal;
2. Direktorat Penataan Sumber Daya;
3. Direktorat Operasi Sumber Daya;
4. Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;
5. Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika;
6. Unit Pelaksana Teknis, yaitu :
1. Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi.
2. Monitoring Spektrum Frekuensi, yang terdiri dari Balai/Loka/Pos Monitoring
Spektrum Frekuensi tersebar di 35 lokasi.

Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio
Spektrum Frekuensi Radio adalah berupa susunan-susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 Ghz sebagai satuan berupa getaran gelombang-gelombang elektromagnetik merambat dan dapat ditemukan dalam dirgantaran (berupa udara dan bahkan antariksa).
Spektrum frekuensi radio sendiri merupakan suatu sumber daya alam yang bersifat terbatas dan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya karena di Indonesia merupakan jumlah terbesar pengguna telekomunikasi berupa pengguna telepon selular. Tugas dari Ditjen SDPPI diantaranya pada pengelolaan spektrum frekuensi radio adalah:
1. Untuk melaksanakan perumusan kebijakan
2. Melaksanakan analisa, dan evaluasi pada bidang operasi frekuensi radio
3. Melakukan penataan, penetapan, operasi dan sarana frekuensi radio

DITJEN SDPPI Dalam Mendukung Industri Dalam Negeri
1. Dukungan yang diberikan oleh Ditjen SDPPI terhadap industri yaitu memberikan
segala kesempatan kepada setiap penyelenggara telekomunikasi dan pemberitahuan
dalam pembayaran kewajiban atau dalam sering disebut dalam dunia telekomunikasi
adalah BHP atau Biaya Hak Penyelenggara.
2. Pada tanggal 31 Mei 2001, menteri Kominfo Bapak Tifatul Sembiring yang telah
meresmikan sebuah balai pelatihan dan pengembangan teknologi Informasi dan
komunikasi (BBTIK) di suatu tempata kawasan industri Jababeka, Bekasi Kawasan
industri jababeka yang dibuat oleh kominfo ini juga dapat bangun dengan bantuan
hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui KOICA ( Korea Internasional
Coorperation Agency ). Dengan terjadinya kerja sama antara Indonesia dan Korea
selatan ini, membuat industri di Indonesia semakain maju dengan dibuatnya suatu
balai pelatihan yang dapat memajukan industri melalui perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.

http://www.postel.go.id