Tim sepak bola kesayangan anda kalah! Rusak fasilitas umum dan apapun yang ada didekatnya, itu lah yang sering terjadi pada supporter sepak bola Indonesia. Para pendukung yang setia dan teramat mencintai tim nya akan melakukan apapun demi tim kesayangnya. Mungkin untuk tim, para supporter merupakan pemain kedua belas saat bertanding, tiada hentinya mereka ( supporter ) memberikan semangat kepada tim nya.
Begitu fanatiknya ada saja beberapa pendukung yang tak mau mengingikan kalau tim yang dibelanya mengalami kekalahan. Andaikan tim kalah ada saja pendukung yang memulai untuk membuat hal anarkis yang membuat pendukung lainnya memulai anarkis juga. Hal seperti ini sebenarnya sangat merugikan banyak hal, selain dari tim tersebut yang akan terkena denda, fasilitas umum pun akan banyak yang rusak akibat anarkisme para pendukung.
Banyak hal yang membuat para pendukung melakukan anarkis, antara lain adalah kepimpinan wasit yang tak adil saat memimpin suatu pertandingan sehingga menimbulkan rasa kecewa kepada para pendukung. Hal ini dapat terjadi mungkin karena peraturan yang belum melekat pada semua elemen sepak bola di Indonesia. Namun para pendukung militan yang membuat anarkis tidak hanya terjadi di Indonesia saja, banyak di negara lain pun yang mempunyai pendukung fanatik bahkan melakukan hal anrkis lebih dari yang dilakukan para pendukung sepak bola di Indonesia. Mudah-mudahan saja para supporter sepak bola di Indonesia tidak lagi melakukan hal anarkis dalam setiap pertandingan tim favoritnya, karena olahraga harus dapat menjungjung tinggi sportifitas. BRAVO SEPAK BOLA DAN SUPPORTER DI INDONESIA!!.
Peranan Bahasa Indonesia di dalam dunia pendidikan sangtlah penting bahkan dalam kegiatan sehari-hari kita. Namun pada zaman sekarang banyak orang yang lebih bangga menggunakan bahasa internasional seperti bahasa inggris. Tidak hanya itu, banyak mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana cara pembuatan suatu karya ilmiah yang sempurna.
Maka dari latar belakang ini mendeskripsikan secara detail dalam membuat perencanaan penulisan karya ilmiah. Karena salah satu kendala mahasiswa dalam menyelesaikan tahap akhir adalah dalam pembuatan karya ilmiah salah satunya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat kita tarik beberapa rumusan masalah dalam pembahasan dalam menganalisa, yaitu sebagai berikut :
Baagaimana cara perencanaan penulisaan karya ilmiah
Bagaiamana cara merumuskan tujuan dari penulisaan karya ilmiah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjadi bahan mengetahui bagaimana cara merencanakan dalam membuat penulisan karya ilmiah.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini agar bisa mengetahui bagaiman cara merencanakan dan membuat penulisan karya ilmiah degan baik dan benar.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN JUDUL
A. Pengertian Bahasa
Sebelumnya perlu kita mengenal beberapa istilah yang biasa di pergunakan untuk bahasa Indonesia yakni.
a.Bahasa Resmi
Bahasa resmi ialah bahasa yang telah disahkan dan dipakai dalam administrasi pemerintahan dalam rapat-rapat disekolah-sekolah, dalam pertemuan-pertemuan resmi dan lain-lain.
b.Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia.
c.Bahasa Persatuan
d.Bahasa Kesatuan
Bahasa kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu. Oleh karena itu negara kita adalah negara kesatuan, oleh sebab itu dengan sendirinya menginginkan bahasa Indonesia yang menjadi bahasa kesatuan.
e.Bahasa Nasional
Bahasa Nasional adalah bahasa yang dipergunakan sebagai wadah untuk menyatakan aspirasi kenasioanalan antar rakyat.
B.Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
Tahap penulisan karya ilmiah
Tahap persiapan
Tahap pengembangan
Tahap revisi
Tahap pra penulisan
Memilih topik :
Mengandung masalah
Bermanfaat untuk dibahas
Cukup menarik terutama bagi penulis
Memiliki pengetahuan yang memadai tentang topik
Kemungkinan memperoleh bahan
2. Membatasi Topik :
Diagram pohon / diagram jam
3. Topik dan Judul :
Harus sesuai dengan topik / pokok persoalan
Nyatakan dalam bentuk suatu proses
Singkat
Jelas
4. Merumuskan Tujuan Penulis
Rumusan tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan.
5. Mengumpulkan Bahan
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya dicatat. Pengetahuan ini diperlu terutama dalam penulisan karya ilmiah. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam mencari sumber informasi.
Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam beberapa bentuk, yakni :
1.Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.
2.Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri
3.Rangkuman atau ringkasan. Jika kita meringkas yang kita baca.
4.Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis.
6. Menyusun Kerangka
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah adalah merencanakan bangsa di tuntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Topik karya ilmiah banyak bersumber dari hasil pengamatan. Pengalaman dan penjelasan. Untuk mengambil topik harus yang menarik untuk dibahas, tidak terlalu luas dan terlalu sempit sesuai dengan minat dan kemampuan penulis.
B.SARAN
Dalam berkomunikasi sehari-hari kita harus menggunakan EYD yang berlaku.
Sangat penting Peranan Bahasa Indonesia di dalam dunia Pendidikan dan dunia sehari-hari kita. Mengingat hal yang terjadi pada zaman sekarang banyak bagi mereka yang seolah-olah ingin melupakan bahasa Indonesia bahasa persatuan ataupun gengsi dan lain sebagai nya, karena kebanyakan bagi mereka lebih memilih bahasa internasional yang sedang tren saat ini yaitu English Language (Bahasa Inggris). Dan pula banyak dari mereka bagi mahasiswa yang belum mengetahui bagaimana cara membuat makalah / karya ilmiah yang sebenarnya (yang sempurna).
Sehingga dari latar belakang tersebut kami sebagai penulis untuk mendeskripsikan secara detail. Tentang bagaimana cara merencanakan penulisan karya ilmiah yang di ajarkan kepada mahasiswa STAIN Pamekasan pada khususnya. Mengingat salah satu kendala yang dihadapi oleh mahasiswa pembuatan karya ilmiah sebagai salah satu syarat penyelesaian
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapatlah di tarik beberapa rumusan masalah yang menjadi focus penulis dalam menganalisa yaitu sebagai berikut :
1.Bagaimana merencanakan penulisan karya ilmiah
2.Bagaimana cara merumuskan tujuan penulisan karya ilmiah
C.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dan penyusunan makalah ini yaitu sebagai bahan dan referensi dan untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui dan merencanakan penulisan karya ilmiah.
D.Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini bisa mengetahui bagaimana caranya untuk bisa merencanakan dan membuat makalah yang baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN JUDUL
A.Pengertian Bahasa
Sebelum membicarakan materi pokok bahasa Indonesia. Perlu kita mengenal beberapa istilah yang biasa di pergunakan untuk bahasa Indonesia yakni.
a.Bahasa Resmi
Bahasa resmi adalah bahasa yang telah di sahkan dengan undang-undang atau peraturan pemerintah (resmi = rasmi, kamus umum bahasa Indonesia - Poewadarminta). Bahasa resmi ialah bahasa yang telah disahkan dan dipakai dalam administrasi pemerintahan dalam rapat-rapat disekolah-sekolah, dalam pertemuan-pertemuan resmi dan lain-lain.
b.Bahasa Negara
Bahasa Negara adalah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Tanpa adanya satu bahasa yang dapat menghubungkan suku yang satu dengan suku yang lain tak dapat dibayangkan bagaimana kita harus berhubungan di Indonesia yang terdiri dari 13.677 Pulauu (berpnghuni. 6.004 Pulaui) dan terdiri dari ratusan bangsa.
c.Bahasa Persatuan
Bahasa kesatuan adalah bahasa yang berfungsi mempersatukan semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Tanpa adanya satu bahasa yang dapat menghubungkan suku yang satu dengan suku yang lain tak dapat dibayangkan bagaimana kita harus berhubungan di Indonesia yang terdiri dari 13.677 pulau (berpenghuni 6.004 Pulau) dan terdiri dari ratusan bangsa
d.Bahasa Kesatuan
Bahasa kesatuan adalah bahasa yang telah menjadi satu. Oleh karena itu negara itu negara kita adalah negara kesatuan, maka dengan sendirinya kita menginginkan bahasa Indonesia juga hendaknya menjadi bahasa kesatuan.
e.Bahasa Nasional
Bahasa Nasional dalai bahasa yang dipergunakan sebagai wahana untuk menyatakan aspirasi kenasioanalan. Perkataan nasional dari kata "nation" artinya bangsa, kemudian melahirkan nasionalisme, nasionalist, yang mengandung makna "Perjuangan".
B.Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang baik, seorang penulis harus merencanakan nya. Dengan matang. Beberapa langkah yang harus dilalui meliputi:
1.Memilih topic
2.Merumuskan tujuan penulisan
3.mengumpulkan bahan
4.menyusun kerangka.
Dengan langkah yang sistematis itu, hasil tulisandari seorang penulis di harapkan tidak memiliki cacat yang sekecil-kecilnya.
1.Pemilihan Topik
Memilih topic berarti memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan. Topic itu dapat diperoleh dari berbagai sumber yakni : pengalaman, pengamatan, pendapat dan khayalan. Topik-topik karya ilmiah banyak yang bersumber pada pengamatan, pengalaman dan penalaran.
Istilah topic sering dikacaukan dengan tema. Topic adalah medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Tema adalah pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Tema sifatnya masih hipotesis yang masih hipotesis yang masih memerlukan pembinaan atau penolakan dengan cara penelitian.
Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
a.Topik yang akan dipilih hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik apabila
1.Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama
2.Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi
3.Mengandung konflik pendapat
4.Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan
b.Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit
c.Topik yang di pilih sesuai dengan minat dan kemampuan penulis
d.Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau yang berkaitan dengan profesi.
2.Merumuskan Tujuan Penulisan
Rumusan tujuan Penulisan adalah suatu gambaran atau perencanaan menyeluruh yang akan mengarahkan penulis dalam penulisan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Bahan-bahan apa yang diperlukan Organisasi karangan yang akan diterapkan dan sudut pandang penulis yang dipilih.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika tulisan yang di kembangkan merupakan tema dari seluruh tulisan. Tujuan penulisan dapat di rumuskan dalam bentuk tesis. Jika tulisan yang dikembangkan bukan merupakan dari seluruh tulisan, maka tujuan penulisan dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan maksud keduanya akan membimbing penulis dalam mengarahkan tulisannya.
Tesis adalah sebuah kalimat yang merupakan kunci untuk seluruh tulisan. Sebuah tesis itu senada dengan kalimat topik dalam suatu paragraph tesis umumnya berbentuk suatu kalimat, baik kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat. Sebuah tesis tidak berbentuk kalimat majemuk setera, karena dalam kalimat majemuk secara berisi dua gagasan sentral. Fungsi tesis dalam sebuah karangan sama dengan fungsi topik untuk paragraph pertama dalam karangan ilmiah.
Sebuah tesis hendaknya memiliki sifat terbatas. Mengandung kesatuan dan ketepatan. Rumusan tesis yang terlalu umum berimplikasi terhadap sebuah uraian yang berisi tentang sesuatu tempat memberikan petunjuk tentang apa yang akan dibahas. Dan bagaimana membahas nya.
3.Mengumpulkan Bahan
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber sebaiknya di catat dalam kartu-kartu informsi. Pengetahuan ini perlu di lakukan terutama dalam penulisan karya ilmiah yang cukup besar. Seperti : Skripsi, tesis, disertasi atau buku. Pengetahuan ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam melacak sumber informasiya.
Informasi yang diperoleh dari bacaan dapat di tuliskan dalam berbarapa bentuk, yakni :
1.Kutipan, Jika kita menyalin kata-kata dari buku tepat seperti aslinya.
2.Prafase, jika kita mengungkapkan kembali maksud penulis dengan kata-kata sediri
3.Rangkuman atau ringkasan. Jika kita menyaring yang kit abaca.
4.Evaluasi atau ulasan, jika kita mengemukakan reaksi terhadap gagasan yang dikemukakan penulis
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah adalah merencanakan bangsa di tuntut untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sesuai dengan dengan matang suatu topik yang benar-benar dipilih oleh penulis.
Topik karya ilmiah banyak bersumber dari hasil pengamatan. Pengalaman dan penjelasan. Untuk mengambil topik harus yang menarik untuk dibahas, tidak terlalu luas dan terlalu sempit sesuai dengan minat dan kemampuan penulis.
B.SARAN
Dalam berkomonikasi sehari-hari kita sebagai tuns-tunas EYD yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
-Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAIN Pamekasan, Edisi Kedua, 2003
-Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di sempurnakan (Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia 1993.
Semua yang akan terjadi dan terealisasikan merupakan tahap selanjutnya yang dikembangkan lewat mimpi dan daya imajinasi yang tinggi dari seorang ahli untuk menciptakan suatu hal yang baru. begitu juga dengan dirinya saya yang mempunyai imajinasi untuk membuat salah satu bagian dari kecerdasan buatan ( Artificial Intelegensi) sebagai tugas dari mata kuliah Sistem Berbasis Pengetahuan. Untuk pembuatan AI ini saya berimajinasi untuk membuat sepeda motor dengan kunci sidik jari dan beredar di indonesia, mungkin memang belum terdengar ada sepeda motor dengan sidik jari sebagai kuncinya. daya khayal saya langsung tertuju pada sepeda motor karena semakin maraknya pencurian sepeda motor di berbagai daerah. Mungkin dengan dibuatnya sepeda motor dengan kunci sidik jari ini akan membuat sulit para pencuri motor untuk lebih mudah untuk mengambil motor, seakan sepeda motor akan menjadi sangat dekat dengan pemiliknya karena kenyaman dalam menaruh motornya. Dengan menggunakan sidik jari sebagai kunci utama motor maka motor tersebut akan menyala bila hanya disentuh oleh sidik jari pemilik motor tersebut seakan motor menjadi sangat privacy untuk si pemilik. Dibuatnya motor menggunkan kunci sidik jari ini mungkin dapat mengurangi pencurian motor yang semakin berjamur dan menjadi solusi dalam mengatasi kenyaman pemilik kendaraan motor saat menaruh motor di tempat umum maupun di rumah sendiri. Namun demikian ada kelebihan pasti ada kekuranganya, karena menggunakan sidik jari maka bila terjadi kerusakan pada sidik jari si pemilik maka motor tidak akan bisa menyala kecuali di bongkar pada sistem starter motor.