Manager proyek itu adalah seseorang yang professional dalam bidang yang khususnya pada manajemen proyek. Dalam hal ini seorang manager proyek ini memliki berbagai tanggung jawabuntuk melakukan sebagai berikut :
• Perencanaan
• Pelaksanaan
• Penutupan sebuah proyek
Seorang manager proyek ini biasanya selalu berkaitan dengan bidang industry, arsitektur, telekomunikasi dan informasi teknologi. Dalam pengerjaan sebuah proyek agar dapat mendapatkan hasil yang berkualitas tinggi dan mempunya kompetensi yang disyaratkan sebelumnya maka seorang manager proyek harus bisa memanage dengan baik.
Untuk menjadi seorang manager proyek ini harus memiliki kompetensi yang mencakup sebagai berikut ;
• Ilmu pengetaahuan
• Kemampuan
• Sikap
Ketiga unusur ini adalah syarat penting untuk kita bisa menjadi seorang manager proyek dalam menentukan keberhasilan mengerjakan suatu proyek.
Ada lagi syarat dikatakan bila suatu proyek berhasil yang menjadi tanggung jawab oleh seorang manager adalah :
• Dapat diselesaikan dengan tepat waktu
• Ruang lingkup dan biaya yangsesuai dengan rencana dalam penegrjaan proyek
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa seorang manajer proyek merupakan orang yang sangat mempunyai peranan penting dalam menentukan segala keberhasilan / kegagalan dalam proyek yang dikerjakan. Seorang manajer proyek harus bisa mengintegrasikaan, menhkoordinasikan sumber daya yang ada dan berani bertanggung jawab seluruhnya atas keberhasilan target sasaran proyek atau pun disaat kegagalan dalam mengerjakan proyek.
Tidak lupa, untuk meenjadi seorang manajer proyek yang berkriteria baik itu, kita harus dapat menguasai 9 ilmu yang ada, antara lain yaitu :
• Manajemen Ruang Lingkup
• Manajemen Waktu
• Manajemen Biaya
• Manajemen Kualitas
• Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen Pengadaan
• Manajemen Komunikasi
• Manajemen Resiko
• Manajemen Integrasi
Lebih baiknya setelah kita menguasai ilmu untuk menjadi manajer proyek yang baik ini kita bisa mempersiapakan dan melengkapi diri lagi dengan mengikuti kursus-kursus yang berkaitan dengan manjemen proyek yang berstandartkan internasional.
http://manajemenproyek.net
Selasa, 10 April 2012
COCOMO
Apa itu Cocomo?? Cocomo itu merupakan singkatan dari Constructive Cost Model, disini saya akan memaparkan tentang pengertian dari cocomo. Cocomo adalah suatu model parametris pengestimasian yang menghitung jumlah FP dalam perencanaan serta pengembangan perangkat lunak.
Dalam evaluasinya cocomo ini mengenalkan 3 macam pengimplementasian dari awal cocomo hingga pada saat ini, yaitu :
1. Basic (COCOMO 1 1981)
Pada tahapan cocomo basic ini digunakan untuk menghitung dari estimasi jumlah LOC ( lines of codes).
2. Intermediate (COCOMO II 1999)
• Pada cocomo yang kedua ini digunakan dalam menghitung besarnya program dan cost
drivers maksudnya disini adalah factor-faktor yang berpengaruh langsung kepada
proyek, misalnya: perangkat keras, personal, dan atribut-atribut lainnya.
• Kemudian dapat digunakan sebagai data-data historis dari suatu proyek-proyek
yang pernah menggunakan cocomol I dan bisa terdaftar pengelolaan proyeknya ini
dalam cocomo database yang berlaku.
3. Advanced
Pada jenis cocomo advanced ini, kita dapat mengguunakannya untuk memperhitungkan semua karakteristik dari semua intermediate diatas dan cost drivers dari setiap semua fase nya seperti analisis, design, implementasi, dan sebagainya dalam suatu siklus hidup pengembangan perangkat luunak
Kemudian terdapat model COCOMO yang bisa diaplikasikan kedalam tiga tingkatan kelas seperti sebagai berikut:
Proyek organic, pada proyek ini dengan proyek yang ukurannya relatif lebih kecil dan mempunyai suatu anggota tim yang sangat berpengalaman dan mampu bekerja pada permintaan cocomo yang relative lebih fleksibel.
Proyek yang terintegrasi yang merupakan proyek yang dapat dibangun sesuaai dengan spesifikasi yang tersedia dan operasi yang sangat aman dan ketat.
Proyek sedang yang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkatan kerumitan yang cukup sedang (tidak begitu rumit) dan setiap anggota tim nya memiliki tingkatan keahlian yang berbeda-beda
http://www.scribd.com/doc/49646935/COCOMO
Dalam evaluasinya cocomo ini mengenalkan 3 macam pengimplementasian dari awal cocomo hingga pada saat ini, yaitu :
1. Basic (COCOMO 1 1981)
Pada tahapan cocomo basic ini digunakan untuk menghitung dari estimasi jumlah LOC ( lines of codes).
2. Intermediate (COCOMO II 1999)
• Pada cocomo yang kedua ini digunakan dalam menghitung besarnya program dan cost
drivers maksudnya disini adalah factor-faktor yang berpengaruh langsung kepada
proyek, misalnya: perangkat keras, personal, dan atribut-atribut lainnya.
• Kemudian dapat digunakan sebagai data-data historis dari suatu proyek-proyek
yang pernah menggunakan cocomol I dan bisa terdaftar pengelolaan proyeknya ini
dalam cocomo database yang berlaku.
3. Advanced
Pada jenis cocomo advanced ini, kita dapat mengguunakannya untuk memperhitungkan semua karakteristik dari semua intermediate diatas dan cost drivers dari setiap semua fase nya seperti analisis, design, implementasi, dan sebagainya dalam suatu siklus hidup pengembangan perangkat luunak
Kemudian terdapat model COCOMO yang bisa diaplikasikan kedalam tiga tingkatan kelas seperti sebagai berikut:
Proyek organic, pada proyek ini dengan proyek yang ukurannya relatif lebih kecil dan mempunyai suatu anggota tim yang sangat berpengalaman dan mampu bekerja pada permintaan cocomo yang relative lebih fleksibel.
Proyek yang terintegrasi yang merupakan proyek yang dapat dibangun sesuaai dengan spesifikasi yang tersedia dan operasi yang sangat aman dan ketat.
Proyek sedang yang merupakan proyek yang memiliki ukuran dan tingkatan kerumitan yang cukup sedang (tidak begitu rumit) dan setiap anggota tim nya memiliki tingkatan keahlian yang berbeda-beda
http://www.scribd.com/doc/49646935/COCOMO
APJII
APJII itu merupakan kepanjangan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, berdiri APJII itu terjadi saat musyawarah Nasional tahunan nih tepatnya pada tanggal 15 mei 1996. Pada saat berdirinya APJII ini maka dibuatlah dewan pengurus APJII yang diberi jangka waktu masa kerja 3 tahun pertamanya untuk melakukan hal yang merupakan program utama dalam perkembangan jaringan internet yang ada di Indonesia. Nah, berikut ini merupakan beberapa program utama yang harus dikerjakan, yaitu :
• Tarif jasa internet
• Pembentukan Indonesia-Netrwork Indonesia center (ID-NIC)
• Pembentukan Indonesia internet Exchange (IIX)
• Negoisasi Tarif infrastruktur jasa telekomunikasi
• Usulan jumlah dan jenis provider
Tidak hanya program utama yang dibuat dalam berdirinya APJII ini, melainkan pula terdapat visi dan misi dari APJII yang harus kita ketahui sebelum diantaranya sebagai berikut :
• Membantu para anggota dalam menyediakan jasa internet yang berkualitas bagi
masyarakat Indonesia.
• Memasyarakatkan Internet dalam menunjang pengembangan sumber daya manusia di
Indonesia.
• Mendukung terciptanya peluang bisnis pengusaha Indonesia melalui penyedian sarana
informasi.
• Membantu pemerintah dalamusaha pemeretaan ekonommi di tanah air melalui kesempatan
akses terhadap informasi dan komunikasi secara merata di seluruh pelosok Indonesia.
• Membantu para anggota dalam menyediakan sumber-sumber informasi mengenai Indonesia.
• Meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam kerjasama Internasional.
Dari visi dan misi yang dapat kita lihat pada bagian atas, kita juga harus dpat mengetahui tugas apa saja dikerjakan oleh APJII tersebut dalam pengembangan dalam dunia internet ini. Berikut ini adalah beberapa tugas yang dikerjakan oleh APJII :
• Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan diantara para anggotanya.
• Membantu usaha arbitrase dalam arti menengahi, mendamaikan dan menyelesaikan
diantara anggota.
• Melindungi kepentingan para anggota.
• Dapat menjadi sebuah mitra pemerintah dalam membangun sarana informasi dan
komunikasi nasional dan internasional, yang sehingga seluruh sumber daya yang
dapat digerakan secara terpadu , efisien, dan pastinya efektif.
• Menyelenggarakkan komunikasi dan konsultasi antar anggota, antar anggota dengan
pemerintah dan antara anggota dengan asosiasi/sebuah organisasi semitra di dalam
dan diluar negeri, serta dunia usaha pada khalayak umumnya.
• Dapat menyelenggarakan hubungan dengan suatu badan perekonomian dan badan-badan
lain yang berkaiatan dengan dan dapat bermanfaat bagi APJII dalam nasional maupun
internasional.
Pada APJII pun terdapat suatu bagan/struktur dalam organisasi yang sangat penting keadaannya untuk dapat bekerjasama satu sama lain, berikut ini adalah struktur yang ada pada APJII :
• Musywarah Nasional/ Musyawarah Nasioanal Luar Biasa.
• Dewan pelindung/Pembina
• Dewan Pengurus
a)Anggota Dewan Ketua
b)Sekretaris Jenderal
c)Bendahara
• Badan Pelaksana Harian
Perkembangan Internet Dari Segi Content
Maraknya perkembangan media internet pun semakin meriah dan variatif, ini menandakan perkembangan internet dari tahun ke tahun sangat pesat. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan zaman dan perkembangan semakin banyaknya pengguna internet yang menginginkan layanan internet secara lebih baik dan sehat. Dari tahun ke tahun berbagai web selalu menyediakan content-content terbaru agar dapat meenarik perhatian para npengguna internet.
ID CERT
Internet aman dan sehat merupakan hal yang harus bisa kita dapatkan selama kita menggunakannya, oleh sebab itu ada ID CERT yang banyak memberikan segala informasi mengenai keamanan dalam segala penggunaan internet. ID CERT itu sendiri adalah organisasi yang melakukan segala advokasi dan koordinasi setiap penangan insiden keamanan berinternet di Indonesia. ID CERT itu sendiri kepanjangan dari Indonesia Computer Emergency Response Team.
ID NIC
Semakin berkembangnya yang cukup tinggi, maka akan terjadi pula kebutuhan akan mengorganisasikan jaringan secara baik dan dapat berkesinambungan satu sama lainnya. Oleh sebab itu, makan dibuatlah ID NIC yang bertujuan untuk tersedianya pengelolaan informasi jaringan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. ID NIC ( Indonesian Network Information Center ) yang merupakan inisiatif yang sangat didukung penuh oleh APJII yang dapat juga bisa mengembankan menjadi fungsi dan peranannya dalam menyediakan segala informasi jaringan di Indonesia, sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam negeri maupun kebutuhan masyarakat internasional. Peranan dan ruang lingkup dari kinerja country NIC setiap negara pasti berbeda antara lain sebagai berikut :
• Ada yang terfokus pada pembagian alamat IP
• Pendaftaran domain
• pengelolaan domain
• Pengelolaan informasi-informasi lain yang relevan
http://www.apjii.or.id
• Tarif jasa internet
• Pembentukan Indonesia-Netrwork Indonesia center (ID-NIC)
• Pembentukan Indonesia internet Exchange (IIX)
• Negoisasi Tarif infrastruktur jasa telekomunikasi
• Usulan jumlah dan jenis provider
Tidak hanya program utama yang dibuat dalam berdirinya APJII ini, melainkan pula terdapat visi dan misi dari APJII yang harus kita ketahui sebelum diantaranya sebagai berikut :
• Membantu para anggota dalam menyediakan jasa internet yang berkualitas bagi
masyarakat Indonesia.
• Memasyarakatkan Internet dalam menunjang pengembangan sumber daya manusia di
Indonesia.
• Mendukung terciptanya peluang bisnis pengusaha Indonesia melalui penyedian sarana
informasi.
• Membantu pemerintah dalamusaha pemeretaan ekonommi di tanah air melalui kesempatan
akses terhadap informasi dan komunikasi secara merata di seluruh pelosok Indonesia.
• Membantu para anggota dalam menyediakan sumber-sumber informasi mengenai Indonesia.
• Meningkatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam kerjasama Internasional.
Dari visi dan misi yang dapat kita lihat pada bagian atas, kita juga harus dpat mengetahui tugas apa saja dikerjakan oleh APJII tersebut dalam pengembangan dalam dunia internet ini. Berikut ini adalah beberapa tugas yang dikerjakan oleh APJII :
• Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan diantara para anggotanya.
• Membantu usaha arbitrase dalam arti menengahi, mendamaikan dan menyelesaikan
diantara anggota.
• Melindungi kepentingan para anggota.
• Dapat menjadi sebuah mitra pemerintah dalam membangun sarana informasi dan
komunikasi nasional dan internasional, yang sehingga seluruh sumber daya yang
dapat digerakan secara terpadu , efisien, dan pastinya efektif.
• Menyelenggarakkan komunikasi dan konsultasi antar anggota, antar anggota dengan
pemerintah dan antara anggota dengan asosiasi/sebuah organisasi semitra di dalam
dan diluar negeri, serta dunia usaha pada khalayak umumnya.
• Dapat menyelenggarakan hubungan dengan suatu badan perekonomian dan badan-badan
lain yang berkaiatan dengan dan dapat bermanfaat bagi APJII dalam nasional maupun
internasional.
Pada APJII pun terdapat suatu bagan/struktur dalam organisasi yang sangat penting keadaannya untuk dapat bekerjasama satu sama lain, berikut ini adalah struktur yang ada pada APJII :
• Musywarah Nasional/ Musyawarah Nasioanal Luar Biasa.
• Dewan pelindung/Pembina
• Dewan Pengurus
a)Anggota Dewan Ketua
b)Sekretaris Jenderal
c)Bendahara
• Badan Pelaksana Harian
Perkembangan Internet Dari Segi Content
Maraknya perkembangan media internet pun semakin meriah dan variatif, ini menandakan perkembangan internet dari tahun ke tahun sangat pesat. Hal ini dapat terjadi karena perkembangan zaman dan perkembangan semakin banyaknya pengguna internet yang menginginkan layanan internet secara lebih baik dan sehat. Dari tahun ke tahun berbagai web selalu menyediakan content-content terbaru agar dapat meenarik perhatian para npengguna internet.
ID CERT
Internet aman dan sehat merupakan hal yang harus bisa kita dapatkan selama kita menggunakannya, oleh sebab itu ada ID CERT yang banyak memberikan segala informasi mengenai keamanan dalam segala penggunaan internet. ID CERT itu sendiri adalah organisasi yang melakukan segala advokasi dan koordinasi setiap penangan insiden keamanan berinternet di Indonesia. ID CERT itu sendiri kepanjangan dari Indonesia Computer Emergency Response Team.
ID NIC
Semakin berkembangnya yang cukup tinggi, maka akan terjadi pula kebutuhan akan mengorganisasikan jaringan secara baik dan dapat berkesinambungan satu sama lainnya. Oleh sebab itu, makan dibuatlah ID NIC yang bertujuan untuk tersedianya pengelolaan informasi jaringan nasional yang mandiri dan berkelanjutan. ID NIC ( Indonesian Network Information Center ) yang merupakan inisiatif yang sangat didukung penuh oleh APJII yang dapat juga bisa mengembankan menjadi fungsi dan peranannya dalam menyediakan segala informasi jaringan di Indonesia, sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dalam negeri maupun kebutuhan masyarakat internasional. Peranan dan ruang lingkup dari kinerja country NIC setiap negara pasti berbeda antara lain sebagai berikut :
• Ada yang terfokus pada pembagian alamat IP
• Pendaftaran domain
• pengelolaan domain
• Pengelolaan informasi-informasi lain yang relevan
http://www.apjii.or.id
Selasa, 03 April 2012
DITJEN SDPPI
Apa sih sebenarnya DITJEN SDPPI itu?apa sih kepanjangan dari DITJEN SDPPI?bagi kaum awam pasti sangat jarang mendengar ditjen yang satu ini. DITJEN SDPPI itu kepanjangan dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkar Pos dan Informatika.
Sejarah DITJEN SDPPI
Setelah mengalami beberapa perubahan struktur organisasi dan tata kerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2010 silam dan diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika no.17/PER/M.KOMINFO/10/2010. Pada peraturan sebelumnya dalam Permenkominfo no.25/PER/M.KOMINFO/07/2008 hanya terdiri dari 3 direktorat jenderal dan 2 badan, yaitu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika dan Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. Kemudian untuk 2 badan yang ada adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Badan Informasi Publik.
Pada perkembangannya ternyata pada struktur yang baru ini terjadi suatu pemekaran pada salah satu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 Direktorat Jenderal dan 1 Badan. Dengan demikian pada struktur Kementerian Komunikasi dan Informatika yang baru terdapat empat Direktorat Jenderal, yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi dan 1 Badan yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Kinerja dari DITJEN SDPPI ini adalah berfokus pada pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian suatu sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang terkait dengan penggunaan oleh internal / pemerintah maupun masyarakat luas. Jika dilihat dari kinerja SDPPI diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah pengelolaan, fasilitas dan pengaturannya hanya berfokus pada sumber daya dan perangkat pos dan informatika saja.
Struktur Organisasi SDPPI
Untuk menjalankan tugas seperti yang dipaparkan sebelumnya, direktorat jenderal sumber daya dan perangkat pos dan informatika mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika:
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika:
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya dan
perangkat pos dan informatika;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan perangkat pos
dan informatika; dan
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika.
DITJEN SDPPI tidak hanya mempunyai dan menyelenggarakan fungsi, DITJEN SDPPI ini pun terdapat struktur organisasi yang terdiri dari :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal;
2. Direktorat Penataan Sumber Daya;
3. Direktorat Operasi Sumber Daya;
4. Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;
5. Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika;
6. Unit Pelaksana Teknis, yaitu :
1. Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi.
2. Monitoring Spektrum Frekuensi, yang terdiri dari Balai/Loka/Pos Monitoring
Spektrum Frekuensi tersebar di 35 lokasi.
Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio
Spektrum Frekuensi Radio adalah berupa susunan-susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 Ghz sebagai satuan berupa getaran gelombang-gelombang elektromagnetik merambat dan dapat ditemukan dalam dirgantaran (berupa udara dan bahkan antariksa).
Spektrum frekuensi radio sendiri merupakan suatu sumber daya alam yang bersifat terbatas dan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya karena di Indonesia merupakan jumlah terbesar pengguna telekomunikasi berupa pengguna telepon selular. Tugas dari Ditjen SDPPI diantaranya pada pengelolaan spektrum frekuensi radio adalah:
1. Untuk melaksanakan perumusan kebijakan
2. Melaksanakan analisa, dan evaluasi pada bidang operasi frekuensi radio
3. Melakukan penataan, penetapan, operasi dan sarana frekuensi radio
DITJEN SDPPI Dalam Mendukung Industri Dalam Negeri
1. Dukungan yang diberikan oleh Ditjen SDPPI terhadap industri yaitu memberikan
segala kesempatan kepada setiap penyelenggara telekomunikasi dan pemberitahuan
dalam pembayaran kewajiban atau dalam sering disebut dalam dunia telekomunikasi
adalah BHP atau Biaya Hak Penyelenggara.
2. Pada tanggal 31 Mei 2001, menteri Kominfo Bapak Tifatul Sembiring yang telah
meresmikan sebuah balai pelatihan dan pengembangan teknologi Informasi dan
komunikasi (BBTIK) di suatu tempata kawasan industri Jababeka, Bekasi Kawasan
industri jababeka yang dibuat oleh kominfo ini juga dapat bangun dengan bantuan
hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui KOICA ( Korea Internasional
Coorperation Agency ). Dengan terjadinya kerja sama antara Indonesia dan Korea
selatan ini, membuat industri di Indonesia semakain maju dengan dibuatnya suatu
balai pelatihan yang dapat memajukan industri melalui perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
http://www.postel.go.id
Sejarah DITJEN SDPPI
Setelah mengalami beberapa perubahan struktur organisasi dan tata kerja di Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2010 silam dan diterbitkannya Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika no.17/PER/M.KOMINFO/10/2010. Pada peraturan sebelumnya dalam Permenkominfo no.25/PER/M.KOMINFO/07/2008 hanya terdiri dari 3 direktorat jenderal dan 2 badan, yaitu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika dan Direktorat Jenderal Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. Kemudian untuk 2 badan yang ada adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Badan Informasi Publik.
Pada perkembangannya ternyata pada struktur yang baru ini terjadi suatu pemekaran pada salah satu Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 Direktorat Jenderal dan 1 Badan. Dengan demikian pada struktur Kementerian Komunikasi dan Informatika yang baru terdapat empat Direktorat Jenderal, yaitu Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi dan 1 Badan yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Kinerja dari DITJEN SDPPI ini adalah berfokus pada pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian suatu sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang terkait dengan penggunaan oleh internal / pemerintah maupun masyarakat luas. Jika dilihat dari kinerja SDPPI diatas dapat disimpulkan bahwa wilayah pengelolaan, fasilitas dan pengaturannya hanya berfokus pada sumber daya dan perangkat pos dan informatika saja.
Struktur Organisasi SDPPI
Untuk menjalankan tugas seperti yang dipaparkan sebelumnya, direktorat jenderal sumber daya dan perangkat pos dan informatika mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika:
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika:
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya dan
perangkat pos dan informatika;
4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan perangkat pos
dan informatika; dan
5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika.
DITJEN SDPPI tidak hanya mempunyai dan menyelenggarakan fungsi, DITJEN SDPPI ini pun terdapat struktur organisasi yang terdiri dari :
1. Sekretariat Direktorat Jenderal;
2. Direktorat Penataan Sumber Daya;
3. Direktorat Operasi Sumber Daya;
4. Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;
5. Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika;
6. Unit Pelaksana Teknis, yaitu :
1. Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi.
2. Monitoring Spektrum Frekuensi, yang terdiri dari Balai/Loka/Pos Monitoring
Spektrum Frekuensi tersebar di 35 lokasi.
Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio
Spektrum Frekuensi Radio adalah berupa susunan-susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih kecil dari 3000 Ghz sebagai satuan berupa getaran gelombang-gelombang elektromagnetik merambat dan dapat ditemukan dalam dirgantaran (berupa udara dan bahkan antariksa).
Spektrum frekuensi radio sendiri merupakan suatu sumber daya alam yang bersifat terbatas dan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya karena di Indonesia merupakan jumlah terbesar pengguna telekomunikasi berupa pengguna telepon selular. Tugas dari Ditjen SDPPI diantaranya pada pengelolaan spektrum frekuensi radio adalah:
1. Untuk melaksanakan perumusan kebijakan
2. Melaksanakan analisa, dan evaluasi pada bidang operasi frekuensi radio
3. Melakukan penataan, penetapan, operasi dan sarana frekuensi radio
DITJEN SDPPI Dalam Mendukung Industri Dalam Negeri
1. Dukungan yang diberikan oleh Ditjen SDPPI terhadap industri yaitu memberikan
segala kesempatan kepada setiap penyelenggara telekomunikasi dan pemberitahuan
dalam pembayaran kewajiban atau dalam sering disebut dalam dunia telekomunikasi
adalah BHP atau Biaya Hak Penyelenggara.
2. Pada tanggal 31 Mei 2001, menteri Kominfo Bapak Tifatul Sembiring yang telah
meresmikan sebuah balai pelatihan dan pengembangan teknologi Informasi dan
komunikasi (BBTIK) di suatu tempata kawasan industri Jababeka, Bekasi Kawasan
industri jababeka yang dibuat oleh kominfo ini juga dapat bangun dengan bantuan
hibah dari Pemerintah Korea Selatan melalui KOICA ( Korea Internasional
Coorperation Agency ). Dengan terjadinya kerja sama antara Indonesia dan Korea
selatan ini, membuat industri di Indonesia semakain maju dengan dibuatnya suatu
balai pelatihan yang dapat memajukan industri melalui perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi.
http://www.postel.go.id
Langganan:
Postingan (Atom)